Kaidah Suami-Istri Saling Memanggil dalam Islam

Dengan panggilan apakah Anda memanggil suami atau istri? Bapak & Ibu? Ayah & Bunda? Papa & Mama, Papi & Mami, Daddy & Mommy, Babe & Nyak, Abah & Ambu, Amang & Inang, atau Abi & Ummi? Atau memanggilnya dengan panggilan Abang dan Adik? Atau malah memanggil namanya?

Kaidah Suami-Istri Saling Memanggil dalam Islam
Kaidah Suami-Istri Saling Memanggil dalam Islam
Ada banyak sekali panggilan. Makin banyak lagi apabila panggilan dalam bahasa daerah dimasukkan ke dalam daftar panggil. Pertanyaannya, di antara semua panggilan itu, manakah yang terbaik dari kacamata Islam? Ternyata tak satu pun.
Tidak satu pun??? Termasuk Abi dan Umi, yang identik dengan sapaan suami istri dalam bahasa Arab? Benar!
Satu artikel di Muslimah Corner, mengutip Ar-Raudhatul Murbi' Syarah Zadul Mustaqni' juz 3/195. Di sana dijelaskan, berdasarkan hadits yang di riwayatkan Abu Daud dengan sanad-nya dari Abu Tamimah Al-Juhaimi: "Ada seorang laki-laki yang berkata kepada istrinya, 'Wahai Ukhti!', lalu Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Apakah istrimu itu saudarimu?' Beliau membencinya dan melarangnya." (HR. Abu Daud: 1889)
Disebutkan pula, "Dan dibenci memanggil salah satu di antara pasangan suami istri dengan panggilan khusus yang ada hubungannya dengan mahram, seperti istri memanggil suaminya dengan panggilan 'Abi' (ayahku), dan suami memanggil istrinya dengan panggilan 'Ummi' (ibuku)."
Jika demikian panggilan seperti ini dilarang? Haram? Tentu tidak. Dijelaskan bahwa hadits ini dhaif (lemah), karena padasanad-nya adarawi yang majhul (tidak disebut namanya). Dalam Syarah Sunan Abu Daud, yaitu Aunul Ma'bud: 5/93, dikemukakan bahwa haditsnya mudhtharrib (guncang), sehingga tidak bisa dijadikan dalil.
Lantas bagaimana seharusnya? Di sejumlah daerah di Indonesia, kultur budaya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu, pastinya tidak dapat digerus begitu saja. Namun untuk "amannya", akan lebih baik apabila sebutan-sebutan ini diikuti dengan nama anak.
Atau barangkali, antar suami dan istri memiliki panggilan sayang tersendiri, sebagaimana Rasulullah yang kerap menyapa istrinya, Aisyah Radhiallaahu 'anha, dengan nama dan tambahan sebutanHumaira (yang pipinya kemerah-merahan). Pilihan kembali kepada diri Anda masing masing.

0 Response to "Kaidah Suami-Istri Saling Memanggil dalam Islam"

Posting Komentar